Ekonomimasjid dapat didefinisikan dengan ekonomi berbasis masjid dengan interpretasi bahwa pelaksanaan ekonomi tidak lepas dari nilai-nilai spiritual yang terbangun dari masjid. Kenapa demikian, Karena masjid adalah tempat bersujud (shalat) yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran (lihat QS. 29:45).
Seringdikatakan bahwa pengembangan masyarakat Islam adalah wujud dari dakwah bil Hal. Tokoh Amrullah Ahmad [2], Nanih Machendrawati, dan Agus Ahmad mendefinisikan bahwa pengembangan masyarakat Isam adalah suatu sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif model pemecahan masalah ummah dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkung-an dalam perspektif Islam.
Meningkatkanperekonomian masyarakat berarti meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat. Maka dari itu Baitul Maal Mattamwil (BMT) juga ikut berperan penting dalam mengembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia. Karena BMT ini yang nantinya juga dapat membantu dalam meningkatkan usaha
Mahfudh. Itulah yang terjadi dalam dampak perkembangan masyarakat baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempunyai pengaruh kuat. Kegiatan dakwah Islamiyah tidak bisa lepas dari lima unsur yang harus berjalan serasi dan seimbang, karena kegiatan dakwah merupakan proses interaksi antara da'i dan
ekonomi sosial masyarakat, kesejahteraan dan perlu juga diperluas dengan adanya suatu bidang usaha yang menghasilkan dana untuk melaksanakan program-program masjid. Manusia hubungan antara berbagai kepercayaan dan etika praktis, khususnya etika dalam kegiatan ekonomi, dikalangan masyarakat barat sudah
DANPENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA . BUPATI BADUNG, M. enimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa serta pendapatan masyarakat dan desa, maka pemerintah desa dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sesuai kebutuhan dan potensi desa;
. 157 178 21 490 112 219 51 297
upaya nabi dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi